cover
Contact Name
Dwi Nuriana
Contact Email
dwinuriana99@gmail.com
Phone
+6285736913999
Journal Mail Official
dwinuriana99@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sutan Syahrir No.11, Madurejo, Kec. Arut Sel., Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah 74112
Location
Kab. kotawaringin barat,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Borneo Cendekia
ISSN : -     EISSN : 25491822     DOI : https://doi.org/10.54411
Core Subject : Health,
Jurnal Borneo Cendekia adalah jurnal yang menerbitkan artikel dalam bidang kesehatan yaitu keperawatan, kebidanan, analis kesehatan dan farmasi
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2018)" : 15 Documents clear
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRA MENOPAUSE SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI KONSELING INFORMASI EDUKASI (KIE) TENTANG MENOPAUSE Dwi Suprapti
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.376 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i2.121

Abstract

Menopause merupakan hal yang fisiologis dialami oleh setiap wanita yang ditandai dengan berhentinya masa subur. Masa ini akan mengalami keluhan baik fisik maupun psikologis yang berpengaruh terhadap kecemasan seseorang. Kecemasan adalah respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan dan dialami oleh semua orang. Kecemasan tersebut dapat teratasi jika ibu mempunyai pengetahuan yang cukup tentang menopause, sehingga ibu perlu mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan tentang menopause. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan ibu pra menopause sebelum dan sesudah diberi KIE tentang menopause. Metode penelitian ini menggunakan pre- eksperimental design dengan teknik one group pre-test post-test, populasi penelitian sebanyak 201 orang dan sampel sebanyak 20 ibu pra menopause usia 41- 50 tahun dengan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan data analisis menggunakan uji paried T- test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pemberian KIE tentang menopause terhadap tingkat kecemasan ibu pra menopause pada pre-test tingkat kecemasan ringan sebanyak 40,0%, cemas sedang 55,0%, dan cemas berat 5,0% dan mengalami penurunan pada saat post-test dengan tingkat kecemasan ringan 60,0%, sedang 35,0%, dan berat tidak ada kecemasan 0% dengan p-value = 0,000 (p < 0,05). Dan pada hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan KIE tentang menopause rata-rata skor kecemasan ibu sebesar 16,40, kemudian berkurang menjadi 13,15 setelah diberikan KIE tentang menopause. Saran bagi masyarakat terutama wanita pra menopause diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang menopause sehingga dapat menurunkan tingkat kecemasan dan lebih siap lagi dalam menghadapi menopause.  Kata kunci : Kecemasan, Ibu Pra Menopause, KIE (Komunikasi Informasi Edukasi)
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUNGA CENGKEH (Syzygiumaromaticum(L.) Merr.& Perry) TERHADAP WAKTU TIDUR MENCIT JANTAN Poppy Dwi Citra Jaluri; Febri Nur Ngazizah
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.318 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i2.125

Abstract

Telah diteliti pengaruh pemberian ekstrak etanol bunga cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry) terhadap waktu tidur mencit jantan galur jantan Swiss Webster yang diinduksi dengan fenobarbital pada dosis 100, 200 dan 400 mg / kgbb. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol bunga cengkeh pada dosis 200 dan 400 mg / kgbb dapat mempersingkat permulaan tidur mencit yang diinduksi dengan fenobarbital, berbeda reaksi terhadap kontrol positif (p <0,05). Ekstrak etanol bunga cengkeh dosis 400mg / kgbb juga dapat memperpanjang durasi tidur pada mencit yang diinduksi dengan fenobarbital yang berbeda kontak terhadap kontrol positif (p <0,05).                                                                                                  Kata kunci: bunga cengkeh, hipnotik-sedatif, fenobarbital 
HUBUNGAN GANGGUAN POLA TIDUR DENGAN HIPERTENSI LANSIA DI DESA SEI KAPITAN KABUPATEN KOTA WARINGIN BARAT (Studi di Desa Sei Kapitan Kotawaringin Barat) Devi Arissandi; Agung Setyono Wibowo; Eny Lestari
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.485 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i2.194

Abstract

Pendahuluan: Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia agar memiliki fungsi tubuh yang optimal. gangguan pola tidur yang meningkat dapat mengaktivasi sistem saraf simpatis yang akhirnya menyebabkan peningkatan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara gangguan pola tidur hipertensi lansia di Desa Sei Kapitan Kabupaten Kota Waringin Barat. Metode penelitian: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross-sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 30 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Data analisis bivariat dengan menggunakan uji korelasi rank Spearman. Hasil penelitian: Gangguan pola tidur meningkat sebanyak 15 orang (50%) dan hipertensi sebanyak 17 orang (56,7%). Sedangkan responden di Desa Sei Kapitan Kotawaringin Barat pada gangguan pola tidur meningkat dan terjadinya hipertensi sebanyak 12 orang (40%) dan dengan hasil rank spearman 0,007 menunjukan nilap P < 0,05 menunggunakan aplikasi SPSS 16. Kesimpulan: Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara gangguan pola tidur dengan hipertensi lansia. Kata kunci : Gangguan Pola Tidur, Hipertensi.
PENGARUH PEMBERIAN SEDIAAN EMULGEL KITOSAN-EKSTRAK DAUN TAPAK DARA (CATHARANTUS ROSEUS (L.) G. DON.) DAN EMULGEL KITOSAN-EKSTRAK KULIT PISANG AMBON (MUSA PARADISIACA L.) UNTUK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCI Mensie Martha Lovianie; Susi Nurmanila; Mustika Mustika
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.147 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i2.127

Abstract

Kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks dan saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, salah satu masalah kesehatan yang menyerang sistem perlindungan tubuh paling luar, yaitu kulit. Luka bakar pada kulit, luka bakar dapat merusak jaringan otot, tulang, pembuluh darah dan jaringan epidermis (Rismana et al., 2013). Daun tapak dara (Catharantus roseus (L.) G. Don.) telah dibuktikan berkhasiat sebagai diuretik, hipotensif, sedatif, hemostatis yang diketahui mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin (Dewi et al., 2013).Kulit pisang ambon (Musa paradisiaca L.) memiliki beberapa efek farmakologi, seperti sebagai obat diare, uremia, hipertensi, disentri, diabetes dan luka bakar. Selain itu, tanaman pisang juga dapat digunakan untuk mengurangi reaksi inflamasi, nyeri, dan mengatasi gigitan ular serta mampu menyembuhkan luka bakar (Imam and Akter, 2011). Kulit pisang mengandung flavonoid, tanin, dan saponin (akpuaka and ezem, 2011). Pada penelitian ini digunakan hewan uji kelinci yang dibagi menjadi 6 kelompok dan masing-masing diberi perlakuan berbeda. Setiap kelinci dibuat luka bakar pada bagian punggung kiri dan kanan. Kemudian, kelinci yang telah dibuat luka bakar diberikan perlakuan dengan pengolesan bioplacenton, placebo, formulasi I (10% dan 15%) dan formulasi II (20% dan 30%).  Lalu mengamati dan mencatat pengecilan diameter luka bakar setiap hari. Sediaan emulgel kitosan-ekstrak daun tapak dara yang efektif untuk penyembuhan luka bakar pada kelinci dengan konsentasi ekstrak 30% dan emulgel kitosan ekstrak kulit buah pisang ambon (Musa Paradisiaca L.) dengan konsentrai ekstrak 20%. Kata Kunci: Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharantus Roseus (L.) G. Don.), Ekstrak Kulit Buah Pisang Ambon (Musa Paradisiaca L.), Luka Bakar.
HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA SEMESTER IV TENTANG METODE PEMBELAJARAN SCL (STUDENT CENTER LEARNING) TERHADAP IP (INDEKS PRESTASI) Jenny Oktarina
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.344 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i2.120

Abstract

Student Center Learning (SCL) merupakan suatu paradigma baru yang terdapat dalam konsep pembelajaran yang berfokus pada pembelajar. Pada kenyataannya mahasiswa masih banyak mempunyai persepsi negatif tentang metode pembelajaran SCL (student centered learning). Tujuan penelitian ini adalah Menganalisa Hubungan Persepsi Mahasiswa Semester IV Tentang Metode Pembelajaran SCL (Student center learning) Terhadap IP (Indeks Prestasi). Jenis penelitian adalah penelitian analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi sebanyak 54 mahasiswa dengan sampel 48 mahasiswa menggunakan teknik sampling probability sampling, tipe random sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner dan data sekunder. Analisa data menggunakan uji chi square dengan α = 0,05. Hasil penelitian terhadap 48 mahasiswa, 25 (65,8%) mahasiswa memiliki persepsi negatif dan IP kurang memuaskan, sedangkan 2 (20%) mahasiswa memilki persepsi positif dan IP memuaskan. Hasil uji statistik didapatkan tidak ada hubungan antara persepsi mahasiswa semester IV tentang metode pembelajaran SCL (student centered learning) terhadap IP (indeks prestasi) (P=0,472 > α=0,05). Kesimpulan mayoritas mahasiswa semester IV memiliki persepsi negatif tentang metode pembelajaran SCL, memiliki IP kurang memuaskan dan tidak ada hubungan antara persepsi mahasiswa semester IV tentang metode pembelajaran SCL (student centered learning) terhadap IP (indeks prestasi). Kata kunci : persepsi, SCL (student center learning), IP (indeks prestasi)
Pengaruh Pemberian Sediaan Emulgel Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Dan Emulgel Ekstrak Umbi Kentang (Solanum Tuberosum L.) Dengan Kitosan Sebagai Gelling Agent Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Kelinci Brillyanti Monica; Dita Anggraini; Herliyani Herliyani
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.67 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i2.124

Abstract

Tanaman kersen (Muntingia calabura L.) banyak tumbuh secara liar diantara semak-semak belukar. Daun kersen mengandung flavonoid, tanin, dan saponin yang berpotensi sebagai pengobatan luka bakar. Bahan alam yang dapat digunakan salah satunya adalah kentang untuk kasus luka bakar. Kentang mengandung senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan yaitu vitamin C dan flavonoid sebagai antibakteri. Adakah terdapat pengaruh pemberian sediaan emulgel ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) dan sediaan emulgel ekstrak umbi kentang (solanum tuberosum l.) dengan kitosan sebagai gelling agent terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah experimental murni dengan rancangan pre-posttest control group design. Hasil analisis data didapat dengan mengamati pengecilan diameter luka bakar menggunakan uji ANOVA. Sediaan emulgel-kitosan ekstrak kentang dan Sediaan emulgel ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) dengan kitosan sebagai gelling agent efektif dalam proses penyembuhan luka bakar.Kata Kunci : tanaman kersen, penyembuhan luka bakar  
PELATIHAN KADER POSYANDU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI RANGIT Rahaju Ningtyas; Isnina Isnina; Yogie Irawan
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.391 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i2.128

Abstract

Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu aspek yang prioritas untuk diperhatikan. Masa depan anak sangat ditentukan oleh kesehatan sejak dalam kandungan dan pada masa balitanya. Kesehatan ibu hamil perlu diperhatikan mengingat masih banyaknya kejadian komplikasi pada kehamilan dan persalinan yang akan berdampak pada kesehatan bayi yang dilahirkannya. Begitu pula kemampuan perawatan bayi baru lahir. Metode pendekatan yang akan dipakai untuk menyelesaikan persoalan mitra yaitu dengan memberikan rangkaian kegiatan pelatihan untuk pengelolaan posyandu dan pelatihan memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. Praktek kemampuan penyuluhan kader ini juga akan dilombakan untuk mengetahui kemampuan kader dari hasil pelatihan. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu dengan pemberian kegiatan pelatihan-pelatihan untuk peningkatan skill kader posyandu disertai dengan mengadakan lomba penyuluhan efektif kepada masyarakat. Pemenang kegiatan lomba posyandu ini diberikan hadiah berupa uang pembinaan untuk melengkapi sarana pra sarana yang menunjang kegiatan posyandu masing masing. Melalui kegiatan ini diharapkan peran posyandu sebagai ujung tombak pemantauan kesehatan di masyarakat dapat lebih optimal. Kata kunci : Lansia 
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus) Yogie Irawan; Risa Wahyuningsih
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.542 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i2.119

Abstract

Ekstrak daun belimbing wuluh ( Averrhoa bilimbi L.) bertujuan untuk melihat pengaruh memberi terhadap kadar trigliserida pada tikus putih betina ( Rattus norvegicus) . Tiap-tiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Kelompok I (kontrol positif) diberi perlakuan berupa obat Gemfibrozil, CMC-Na 0,5% dan propiltiourasil 0,1%. Kelompok II (kontrol negatif) diberikan penambahan CMC-Na 0,5% dan propiltiourasil 0,1%, Kelompok III, IV dan V diberikan ekstrak daun belimbing wuluh ( Averrhoa bilimbi L. ) dengan 3 dosis berturut-turut yaitu: 3,3 mg / 200 g bb; 6,6 mg / 200 g bb; dan 13,2 mg / 200 g bb, CMC-Na 0,5% dan propiltiourasil 0,1%. Untuk Kelompok VI (Tanpa perlakuan) * * Semua tikus diperiksa kadar trigliserida darahnya SEBELUM Dan Penghasilan kena Pajak masa perlakuan selama 21 hari kemudian hasil temuan Temuan Selisih kadar trigliserida pret t est Dan post test dianalisis dengan menggunakan uji Anova Dan uji post hoc . Hasil analisis menunjukan perbedaan signifikan (p <0,05) antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok kontrol positif namun tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik untuk kelompok dosis I, II, III dan VI sehingga Ekstrak daun belimbing wuluh tidak dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap Penurunan kadar trigliserida darah pada tikus putih betina ( Rattus norvegicus ).Kata kunci: ekstrak daun belimbing wuluh, trigliserida, tikus putih
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MENARCHE DENGAN TINGKAT KECEMASAN REMAJA PUTRI AWAL (Studi Di Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Madurejo) Achmad Yamani Risa Putra; Christina Trisnawati Setiawan; Rahaju Wiludjeng
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.626 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i2.123

Abstract

Pendahuluan: Menstruasi pertama kali atau dikenal dengan istilah menarche akan dialami setiap wanita saat masa pubertas. Mereka yang pertama kali mengalami akan takut dan cemas mengenai keadaan yang dialaminya. Informasi mengenai menarche diharapkan dapat mengurangi tingkat kecemasan pada remaja. Kecemasan merupakan respon seseorang mengenai suatu hal yang dirasa mengkhawatirkan. Mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan tentang menarche dengan tingkat kecemasan  remaja putri awal di Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Madurejo merupakan tujuan dilakukannya penelitian ini. Metode penelitian: Desain penelitian deskriptif kuantitatif ini memiliki pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan April hingga Juli 2017 dengan jumlah populasi 16 remaja putri, teknik sampling yang dipilih adalah tottal sampling sehingga jumlah sampel yang diperoleh 16 orang, data diambil menggunakan kuesioner DASS (Depression Anxiety Stress Scale). Dalam melakukan analisa data peneliti mengunakan uji chi-square. Hasil penelitian: Hasil penelitian ini didapatkan 10 siswi (62,5%) memiliki pengetahuan kurang dan tingkat kecemasan berat, 5 siswi (31,25%) memiliki pengetahuan cukup dan tingkat kecemasan sedang, dan 1 siswi (6.25%) memiliki pengetahuan cukup dan tingkat kecemasan berat. Dengan p value = 0,009 lebih kecil dari α value = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan: Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan pengetahuan tentang menarche dengan tingkat kecemasan remaja putri awal di Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Madurejo.Kata Kunci : Menarche, Pengetahuan, Tingkat Kecemasan
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT KAYU MANIS UNTUK PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (Studi di Puskesmas Bulik Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah) Utin Desi Fitriani; Yayat Supriyatna
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.557 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i2.193

Abstract

Pendahuluan: Masalah kesehatan mengenai diabetes mellitus dapat  mengenai  semua  organ  tubuh  dan  dapat  menimbulkan  berbagai  macam  keluhan  penyakit. Dimana masalah penyakit ini sudah menjadi suatu masalah yang sering dialami oleh masyarakat. Penyelenggaraan  penelitian ini bermaksud memberikan tujuan berupa menganalisis  pengaruh  pemberian  ekstrak  kulit  kayu  manis  untuk  penurunan  kadar  gula darah  pada  pasien  diabetes  mellitus. Metode: Penggunaan jenis penelitian yang diambil berupa eksperimen, dimana dibuat oleh peneliti dengan pendekatan pre-post test. Populasi penelitian berisikan seluruh pasien yang mengalami diabetes mellitus berjumlah 30, teknik sampling diterapkan menggunakan metode  purpose  sampling. Setelah itu didapakan sampel sebagian pasien yang mengalami diabetes mellitus berjumlah 14. Penyajian data berupa tabel yang disajikan setelah mendapatkan hasil dari instrumen lembar kuesioner dan menggunakan uji rank spearman. Hasil penelitian: hasil  ini  menggunakan  hasil  uji  rank spearman  menunjukkan  ada  pengaruh  pemberian  ekstrak  kulit  kayu  manis  untuk  menurunkan  kadar  gula  darah   pada  pasien  diabetes  mellitus  di puskesmas  bulik  dengan  P value 0,001 yang artinya H1 diterima ada pengaruh pemberian  ekstrak kulit kayu manis untuk penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus. Kesimpulan: kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian  ekstrak kulit kayu manis untuk penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus. Kata Kunci: Diabetes Melllitus, Kulit Kayu Manis

Page 1 of 2 | Total Record : 15